Resume Kulwap Basic Principle Of Islamic Parenting


Sabtu, 30 Januari 2017
Pemateri : Fadli Riza Annur (Abah lilik)
Ringkasan Materi
Principle of islamic parenting
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "prinsip" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
prin�sip n asas (kebenaran yg menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dsb); dasar;
-- deskripsi asas perbedaan; -- konvensiasas persesuaian;

ber�prin�sip mempunyai (menganut) prinsip
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna, letak kesempurnaan nya adalah ia sadar mempunyai akal untuk berfikir dan ia berfikir yang paling memahami proses pengembangan diri makhluknya adalah Dzat Yang Menciptakan Manusia itu sendiri, Allah.
Sehingga yang dijadikan oleh seseorang muslim atau kelompok (keluarga muslim) sebagai sebuah prinsip, yakni asas, pokok dasar berfikir dan bertindak, dimana logika dan rasa harus menyesuaikan diri padanya, dan menjadi tempat kembali ketika dalam keluarga ada perbedaan pandangan, asasnya adalah tauhid dan berprinsip kembali pada Al Qur'an dan hadits yang menjadi sumber utama yang difahami ulama pewaris nabi yang kita ikuti pemahamannya. Inilah Prinsip Hidup seorang Muslim
Sedangkan Basic Principles of islamic parenting tidak terlepas dari itu semua. Tauhid dan proses pengembangan diri manusia (tarbiyah, pendidikan, pembelajaran) yang bersumber dari Qur'an dan Sunnah seperti yang difahami Salafushsholih dan Ulama ulama pewaris nabi. Apalagi islamic parenting atau pengasuhan /keayahbundaan yang islami adalah PILAR KETIGA dari lima pilar pernikahan dalam peradaban Islam.
Sedangkan pernikahan itu sendiri merupakan : setengah diin, setengah agama, mitsaqaan ghalizhan, ikatan janji yang agung dan kuat bernilai tinggi, yang di dalam Al-Qur'an, istilah mistaqan Ghalizhan ini hanya digunakan untuk dua ikatan  perjanjian saja, pertama, antara Allah dan Rasul-Nya, kedua, antara suami dan istri. Sehingga nilai pernikahan dan apa-apa yang menjadi pilar didalamnya, senilai dengan nilai perjanjian antara Allah dan Rasul-Nya, selama pernikahan itu dijalankan dengan bersumber ilmu dari Qur'an dan Sunnah Rasulullah shalallahu alayhi wa Salaam.
Prinsip-prinsip Dasar dalam pengasuhan yang islami :
1. Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, aselinya adalah Islam dan siap menerima Islam serta hanya bisa dioptimalkan tugas dan kedudukan sebagai manusia. Orangtuanya lah dalam proses pengasuhan menyebabkan ia menjadi (dan seperti ) : Yahudi, Nasrani dan Majusi. Sehingga tugas ayah bunda adalah menjaga fitrah ananda hingga ia bertanggungjawab pada dirinya sendiri(masa taklif)
2. Pengasuhan yang islami (islamic parenting) adalah kekuatan :
a. niat yang ikhlash  b. doa memohon anak menjadi Shalihin, Qurrota A'yun, thayyiban,
c. dan ikhtiar terbaik dengan memperbaiki proses pengasuhan lebih didahulukan daripada memasalahkan hasil
Penting untuk difahami.
3. Asas dari pengasuhan yang islami adalah kemurnian Tauhid, penilaian Allah adalah segalanya, sehingga kemurnian Tauhid sangat mempengaruhi proses perbaikan diri dan keluarga, Qu anfusakum wa ahlikum naaro, yang dimulai dari diri ayah, dari diri bunda tanpa menunggu penilaian dan pandangan manusia, tanpa terganggu apa kata manusia, selama yang dilakukan bersumber dari Ilmu yang dipertanggungjawabkan.
4. Pengasuhan yang islami adalah sebuah proses bertauhid dan bersyukur yang didasari oleh rasa mencintai ilmu dan bertanggung jawab atas dasar ilmu. Sehingga kompetensi dasar yang harus dibangun adalah Tauhid dan Adab (bersyukur, mencintai ilmu, belajar bertanggungjawab) melalui proses yang bertahap dari awal menuju pembentukan, kandungan hingga ananda lahir dan menuju Taklif.
5. Iman sebelum adab, adab sebelum ilmu, ilmu sebelum amal dan perkataan.  Merupakan warisan generasi terbaik dalam Islam, Salafushsholih, sehingga ayah bunda sebagai pelaku pengasuhan haruslah memulai semua ini dari keimanan, keyakinan yang didasari Tauhid, yakin bahwa Risalah Islam adalah agama terbaik, satu satunya agama yang benar dan sumber rujukan utamanya dari Al Qur'an dan Hadits sebagai sumber utama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk didalamnya pengasuhan yang islami (islamic parenting) sedangkan apa apa yang menjadi pemikiran dan penjabaran ulama dan ilmuwan di bidang pengasuhan serta apalagi pendapat dari pemikir serta temuan temuan di dunia pengasuhan, hanyalah sarana pembelajaran yang bisa diterima juga bisa ditolak.
Dengan menjadi Al Qur'an dan hadits serta pemahaman Salafushsholih serta ulama pewaris nabi sebagai rujukan dan penilaian yang utama.
Keluarga sakinah mawadah wa Rahmah salah satu pilarnya adalah kesungguhan hati dalam proses pengasuhan sang buah hati, ananda yang diamanahi oleh Allah Subhana wa ta'ala.
Ridha Allah adalah ridhanya orangtua, karena berbakti pada orangtua adalah perintah dari Allah. Ananda bisa durhaka pada orangtua jika tidak mengindahkannya, dan orangtua bisa durhaka pada Allah ketika tidak menjaga amanahnya dalam mendidik ananda
Islamic parenting memerlukan proses, bukan hasil semata, memerlukan kesungguhan hati bahwa kita manusia, sedangkan perbedaan latarbelakang orangtua , suku dan budaya adalah ke'bumian' kita yang boleh kita pegang selama memudahkan urusannya tanggungjawab kemanusiaan dan tanggungjawab akhirat kita.
Dimulai dari : Bersiaplah rendah kan hati, lapangkan dada, kuatkan fikiran, sentuh lah rasa, dan jujur pada nurani, untuk belajar kembali pengasuhan yang islami, yang menjaga fitrah dari ilahi.
Wallahu a'lam bishshowab.
Fadli Riza l abahLilik
jejakjiwA islamic parenting coach
*Tanya jawab*
Gina - Sidoarjo
Assalamualaikum..
1. Sebenarnya untuk mendidik anak gimana sih pembagian porsi untuk ayah dan ibu?
Siapa yang jasi �polisi� dan siapa yang jadi �malaikat�? Atau boleh gantian gitu?
Kalau keduanya memarahi terlalu keras kan khawatir anaknya cari pelarian di luar.
2. Bagaimana caranya mendidik anak supaya dia tau kalau tidak semua keinginannya itu bisa kita penuhi? Saya khawatir kalau terus dituruti akan jadi kebiasaan yang jelek sewaktu dewasa nanti.
Jawab:
Yang harus difahami tidak ada pembagian peran polisi dan peran malaikat, yang ada adalah kekompakan antara ayah bunda untuk satu konsep, sehingga berbagi peran lebih kepada kondisi, yakni waktu dan durasi, dengan fokus pada kualitas waktu yang digunakan. Justru jika ada kesan bapak Galak sedangkan ibu adalah pembujuk atau sebaliknya, akan membuat anak memiliki persepsi yang tidak semestinya terhadap ayah dan bundanya.
Bermain peran mungkin lebih pada kondisi diri kita sendiri, jika kita lagi  mudah emosional tentunya pasangan kita yang akan mengambil bagian untuk lebih dominan berperan  hingga kita bisa mengatasi emosi kita.
Di usia berapa dulu? biasanya ini terjadi di usia tantrum, yakni 2 sd 7 tahun atau lebih. Yang menjadi kebiasaan jelek adalah menjadi kan emosi diri sebagai alat untuk mendapatkan sesuatu. Caranya dengan membicarakan pada anak mulai dari : apa yang dia minta, manfaatnya apa, berapa harganya dll
Bunda Taqiya - Bekasi
Kalau anak saya kembar sepasang, yang perempuan biasa dipanggil Kaka, yang laki-laki dipanggil Dede.
Dede suka jealous kalau Kaka saya elus atau saya pangku. Dede ga mau kalah/ngalah. Kaka lebih mengerti, mudah diajak diskusi walau kadang juga ngambek karena harus ngalah terus. Tapi kaka orangnya ga tegaan.
Kalau saya ngelus Kaka terus Dede ngambek. Kaka langsung nyuruh saya ngelus Dede sambil mata berair/sedih.
Mungkin karena Dede dari bayi sama saya. Sementara Kaka sempet diasuh tetangga walaupun sering pulang jika mau nenen ASI.
Pertanyaan saya:
Bagaimana caranya supaya Dede bisa berubah?
Sampai umur berapa boleh mandi bareng mengingat kembar tapi lain jenis.
Jawab:
Tidak akan bisa berubah ibu, karena itulah anak anak mereka sedang belajar mengekspresikan emosinya dan kita belajar menyikapinya dengan baik sambil menanamkan kalimat positif agar tertanam di memorinya.
Katakan saja sekarang kakak dulu ya sebentar lagi adik, gantian ya. Jika sang adik menangis, katakan saja apa yang membuat adik menangis ? Kan ibu tidak suka Dedek memaksa dengan menangis , gantian ya sayang. Kalo dedek mau menangis menangis saja dulu. Nanti kalo sudah selesai. Bicara sama ibu ya..
Terus saja konsisten seperti itu.
Atau sekali sekali memangku dan memeluk mereka berdua, dan mengatakan bunda sayang kakak, bunda sayang Dede. Kakak sayang Dedek , Dedek sayang kakak, semua sayang bunda.  Allah sayang sama yang suka menyayangi.
Sejak umur 3 tahun usahakan tidak mandi bersama dan memakai basahan. Paling maksimal usia 7 tahun tidak tidur satu kamar. Insya Allah kalo dibiasakan dalam tiga bulan akan ada perubahan.
Kata kata yang jelas dan ekspresi yang jelas. Membuat ketegasan menjadi lebih bermakna bagi ananda, dan konsistensi diri. Tidak mengapa anak menangis sebentar. Yang penting menjadi pola ia tidak menangis utk hal itu lagi.
Kiki-Pasuruan
1. Bagaimana caranya mengajarkan kepada anak tentang adab di masjid? Terkadang anak saya anteng ketika di masjid, terkadang jalan-jalan di depan orang sholat. Sebelum dan setelah pulang dari masjid pun, kami selalu mengingatkan dan bertanya jawab dengan anak, misalkan, "Boleh gak? Baik gak kayak gitu? Ke masjid buat apa?"
2. Sampai usia berapa anak dikatakan masih dalam batas wajar ketika masih suka bermain-main di masjid?
Jawab:
Sejak kecil usia 3 tahun diajak ke masjid sambil disugesti dengan kata kata dan doa di masjid harus spt apa. Hingga usia 7 tahun. Tunjukkan kalimat yang tegas,. Ayah sedih ayah tidak senang Dedek di masjid lari lari. Di masjid berdoa. Allah senang dengan Dedek yang santun, yang baik, yang berdoa dan tidak lari lari, Dedek duduk atau ikut gerakan ayah sholat. Usia 7 tahun berikan hadits ayat sholat syukur.
Usia 7 tahun sudah harus tertib. Atau bunda katakan ketika di rumah : Dedek sayang , sini bunda mau bertanya : tadi di masjid bersama ayah, Dedek sholat ya, berdoa Allah makin sayang sama Dedek, Dedek lari lari nggak tadi ? Karena lari di rumah atau di halaman. Kalau sholat nya di ganggu sama yang lari lari, syaitan suka sama yang lari lari. (Ini setelah konsep surga neraka dan syaitan, Allah Maha Mengetahui sudah mulai diceritakan di usia lima tahun).
Inna - Yogya
Urutan materi keislaman bagi anak usia 1-7 tahun apa saja?
Jawab:
Intinya muatan pengembangan diri anak Islam hanya berkisar pada :
1. Prinsip dan nilai hidup, isinya rukun iman, cabang iman, tauhid dan adab
2. Wawasan ilmu dan pengetahuan
3. Skill keterampilan, calistung, menggambar, bahasa, kerajinan, dll
4. Spesialisasi diri (ini setelah usia 15 maksimal).
Untuk lebih lanjutnya alangkah baiknya mengikuti coaching.
Dian-Duren Sawit, Jakarta
1. Bagaimana menyikapi kakak 11 tahun yang masih cemburu pada adiknya 3 tahun padahal jaraknya 8 tahun dan ia ABK? Begitu pun adiknya suka cemburu pada kakaknya. Bagaimana menjelaskan dan bersikap kepada keduanya?
2. Bagaimana juga menyikapi kalau suami lebih mengutamakan si adik dibandingkan kakaknya padahal sudah saya tegur malah kadang jadi bertengkar.
Jawab:
Fokus pada mereka merasakan kebahagiaan dan sama-sama disayangi. Bukan dijelaskan tapi diberikan pelajaran adab saling menyayangi, dan kalau anak ANAK wajar kalo kita memahaminya.
Bukan ditegur tapi dicontohkan dan sesekali diajak diskusi.
Afni Sayidatul Asykari
Assalamu'alaikum Abah, mau tanya...
Anak saya usia 18 bulan, Alhamdulillah bicaranya sudah sangat cukup lancar. Masalahnya, sepupunya suka sekali bicaranya gak bagus mengeluarkan kata "Anjing monyet " kalau marah. Nah, anak saya udah 2 hari ini tiba-tiba suka mengucapkan Anjing. Terutama dalam mengekspresikan ketidaksukaan atau marah.. saya bingung, bagaimana menghilangkan itu?
Jawab:
Pertama jelaskan nama nama hewan itu apa dan tunjukkan hewan itu apa. Dan bunda tidak suka bunda sedih, menangis kalo dedek lagi marah bicara seperti itu.
Dan kalau anak usia itu tantrum marah-marah, kita harus tenang. Peluk dari belakang, istighfar. Kemudian katakan kalau Dede mau nangis atau marah. Disini saja dulu. Nanti kalau sudah selesai, bicara lagi yang baik sama bunda ya..
Ulifatul Khasanah - Depok
Assalamualaikum..
Saya ibu dari 4 anak (12th dan 6th anak2 tiri, 2th dan 3bulan anak kandung ).
Saat ini anak yg paling besar, 12th perempuan, kami sekolahkan di boarding school dengan jatah pulang 1 bulan sekali. Cuma kebiasaan dari anak kami yang masih kurang disiplin, rapi dan bersih menjadi permasalahan tersendiri. Ketika di pesantren kayaknya rajin sholat, mandi dan lainnya. Tetapi pas tiap kali pulang bawaannya pengen tiduur, main , dan berantakan ??????..
1. Bagaimana cara yang bijaksana untuk membantu anak kami agar bisa berubah?
2. Berapa usia yang ideal untuk sekolah SD pada anak? Mengingat anak yang pertama usia sekolah SDnya < 6th dan saat ini dilihat belum cukup dewasa untuk kelas 7 (bawaannya masih pengen main dan belum bisa mandiri).
3. Bagaimana pembagian kedekatan dengan ibu dan ayah untuk usia 12 tahun? Saat ini dia terlihat lebih nyaman dan dekat dengan ayahnya, kalau sama saya biasa aja. Apakah bagus untuk psikologinya dan apa nanti berpengaruh untuk masa dewasanya?
Jawab:
Setelah usia 12 anak anak perempuan lebih ke ibunya dan anak laki-laki sama ayahnya .
Kalau sama ayahnya bisa dekat sama bunda biasa saja. Artinya sang bunda harus ekstra hati-hati introspeksi diri , sudahkah membangun bonding pada anak.
Biarkan rumah berantakan setelah agak lama berantakan ajak anak keras dan berfikir bahwa tidak enak seperti ini dan memulai membersihkan bersama. Ajarkan anak berproses, ajarkan anak merasa dan berpikir, ajarkan anak mengamati dan menganalisis. Hingga usia 15 tahun mereka bertanggung jawab pada mereka sendiri, dan mereka siap menjadi sahabat.
Jika anak tiri, tak perlu dipertimbangkan , justru yang harus dilakukan. , Lakukan yang terbaik bangun kedekatan, hingga terbantahkan persepsi di anak maupun di orangtua kandungnya , bahwa anak tiri berbeda.
Lakukan yang terbaik. Insya Allah lebih berkah.
Wallahu a'lam. Jadikan setiap item takdir, adalah kesempatan untuk menanamkan prinsip dan nilai hidup. Kesempatan berproses, Bukan merespon masalah dengan masalah baru atau reaktif belaka. Wallahu a'lam bishshowab.


8. Reni Ressa - Parakan Muncang
Assalamualaikum..
Abah, saya mau mengajukan pertanyaan.
1. Bagaimana cara agar anak mau tidur siang dan jam berapa bagusnya anak tidur siang? Sedangkan anak saya mengaji pukul 13.30 - 15.30
2. Sekarang ini anak saya usia 4 t 4bln. Akhir-akhir ini dia sering berperilaku seperti anak usia 2 tahun, salah satu contohnya bicara dicadel-cadelkan. Misal: "Bu, itu ada motol," "Bu, Caca tape (cape) terus minta digendong ke mana-mana. Selain itu, tingkahnya juga jadi semakin kekanak-kanakan layaknya anak 2 tahun. Pakai kupluk bayi, kaos kaki, padahal selama ini Caca anak yang cukup mandiri dan bicara pun sudah lancar dan jelas. Ini karena faktor apa ya, Bah? Apa karena akhir-akhir ini dia sering main dengan anak 2 tahun atau karena faktor lain?
3. Bagaimana mengajak anak supaya mau belajar sesuatu yang baru dengan tingkatan yang lebih sulit?
Soalnya gini, Caca ikut mengaji di mesjid dekat rumah. Setelah 3 bulan mengaji, alhamdulillah Caca naik kelas jadi kelas 2. Awalnya Caca senang karena naik kelas, tapi setelah beberapa hari Caca jadi mengeluh ga mau mengaji lagi. Saya tanya kenapa, katanya susah Bu kelas 2 mah. Caca mau kelas 1 lagi aja. Saya bingung harus bagaimana. Kalau di kelas 1 lagi berarti Caca ga belajar hal baru, tapi kalau dinaikkan kelasnya Caca ga mau mengaji karena menulis Arabnya susah katanya. Sebaiknya saya harus bagaimana ya?
Jawab :
Tidur yang baik adalah satu jam sebelum Dzuhur kurang lebih, antara Dzuhur dan Asar, setelah Asar ada yang mengatakan  makruh, tidak baik.
Karena ada yang mencontohkan orang dewasa berbicara seperti itu padanya , atau ia melihat bahwa orang dewasa lebih gemas pada yang dua tahun ketimbang dirinya, usia 2-7 puncak puncaknya pertumbuhan otak limbik, otak emosi, sehingga bisa saja ia cemburu , dan berusaha meniru seperti anak usia 2 tahun agar dibilang lucu dan menggemaskan. Tetaplah ia lucu dan menggemaskan dan tetap diajak bicara yang normal saja tanpa di cadel kan. Tunjukkan bahwa kita tertawa dan senang ketika ia berkata yang jelas tanpa cadel. Dan tunjukkan bahwa kita tidak senang ketika ia cadel dibuat buat
Masa thufulah, (3-6 tahun). Masa kanak kanak, masa bermain sambil belajar. Jika ingin dekat dengan ananda, ayahanda harus berusaha ekspresif. keterlibatan secara penuh ayah bunda wajib dilakukan, agar tercipta keterhubungan (connected) dengan anak. Jadi sangat wajar jika putri bunda merasa kesulitan, karena memang usia segitu masih senang bermain dan belum bisa dipaksakan untuk belajar menulis atau baca, hanya memperkenalkan saja. Pada usia ini anak-anak cenerung meniru jadi mungkin ada baiknya bunda juga memberikan contoh saat membantu mengerjakan tugasnya, dan kembali lagi pada visi misi apa yang bunda dan suami iinginkan, jangan sampai anak merasa terbebani dengan ambisi orang tua semata yang menginginkan anak bisa segala, namun belum sesuai dengan usia tumbuh kembangnya.
9. Tintin - Bandung
Bismillah, assalamualaikum.
5 pilar pernikahan itu apa aja ya? Dan masa taklif itu apa? Terima kasih, jazakallah khairan
Jawab :
Pilar pertama adalah komunikasi intim yang positif (yang membuat jadi sakinah). Yakni komunikasi yang saling membuat nyaman. Berkata sesuai kebutuhan pasangan.
Pilar kedua romantisme seksualitas, yang menjadikan kedua orang mawaddah, memikmati kebersamaan , bukan vulgar dpt barat juga bukan tabu spt timur. Sesuai dengan Islam.. sesuai hukum muamalah semua boleh kecuali yg dilarang.
Pilar ketiga pengembangan diri keluarga (pendidikan suami istri ayahbunda dan pendidikan anak) ini bukan sekedar bicara sekolah, tapi lebih dari itu , kebersamaan untuk meng upgrade diri
Pilar ke empat memahami kesepakatan dalam Islam soal hubungan antara keluarga besar (ipar, mertua, dan orangtua)
Pilar ke lima memahami pilar konsepsi Rizki dalam Islam dan bagaimana mensyukuri (memakainya) termasuklah di dalam Rizki itu adalah keuangan keluarga.
Harta di tangan bukan di hati
10. Faridza - Lampung
Assalamualaikum.
1. Anak saya yang pertama umur 5th punya pendirian yang teguh juga perfeksionis. Saya kadang kewalahan menyikapi sifatnya. Apakah sifat dasar anak mulai terbentuk di usia seperti ini atau sifat ini terjadi karena dia meniru apa yang dia lihat terhadap orang di sekitarnya?
2. Apakah doa ibu terhadap anaknya dalam Islam yang keceplosan mendoakan kejelekan tentang masa depan bisa dicegah? (anaknya selalu mengingat doa ibu tersebut sehingga selalu beristighfar, mohon ampun, berdoa agar doa sang ibu tak diijabah). Hubungan ibu dan anak baik-baik saja hanya doa jelek yang keceplosan mengingat dalam Islam ridha Allah ridha orang tua.
Jawab :
Sifat dasar, bisa karena faktor keturunan, atau sifat baru yang dominan. Biasanya kalo dalam diskusi psikologi umum tentang personality. Anak ini jenis dominan intuiting ketimbang sensing. Sifat dasar itu akan berkembang sisi positifnya atau negatifnya tergantung cara mensikapi nya dalam pola asuh. Sifat yang dominan dididik akan menjadi karakter.
Hal ini terjadi karena salah faham soal makna ridho Allah ridho orangtua,. Selama orangtua itu diridhoi dan ikut aturan Allah. Laa ma'shiyatillah bi tho'atil makhluq. Ndk boleh bermaksiat pada Allah dalam rangka taat pada makhluk. Sang ibu harus istighfar dan meminta maaf pada anak. Anak bisa durhaka pada orangtuanya, nah orangtuanya bisa saja durhaka pada Allah.  Mendoakan kejelekan pada anak saja udah masuk maksiat pada Allah.
11. Vivi - Tanjung Pinang
Assalamu�alaikum Abah..
Bagaimana cara menghilangkan trauma masa kecil ketika yang diingat dari seorang ibu seputar pengasuhan adalah bentakan dan terkadang doa yang tidak baik? Bagaimana caranya agar ingatan tersebut terkubur jauh-jauh sehingga posisi saya sebagai orangtua saat ini dapat membuat kenangan yang baik bagi anak?
Jawab :
Harus memahami
1. Prinsip dan nilai kehidupan
2. Memahami tentang Ibrah (mengambil hikmah ) takdir
3. Banyak istighfar dan doa
4. Jangan ulangi pada pengasuhan anak kita.
5. Maafkan masalalu.
6. Jika perlu ikut coaching dan terapi
12. Bunda Ainun - Sekayu
Assalamualaikum,  bagaimana cara mengajarkan anak tentang adab pada usia anak 4 th? Syukron.
Jawab :
Masa thufulah, (3-6 tahun). Masa kanak kanak, masa bermain sambil belajar. Jika ingin dekat dengan ananda, ayahanda harus berusaha ekspresif. keterlibatan secara penuh ayah bunda wajib dilakukan, agar tercipta keterhubungan (connected) dengan anak.
Intinya muatan pengembangan diri anak Islam hanya berkisar pada :
1. Prinsip dan nilai hidup, isinya rukun iman, cabang iman, tauhid dan adab
2. Wawasan ilmu dan pengetahuan
3. Skill keterampilan, calistung, menggambar, bahasa, kerajinan, dll
4. Spesialisasi diri (ini setelah usia 15 maksimal).
Pahami prinsip pengajaran sesuai islam, bukan masalah teknisnya harus bagaimana, tapi jika sudah paham prinsip mendidik anak secara islam maka teknis pengajarannya akan mudah kita temukan, tinggal kosisten dalam penerapannya.
Alangkah baiknya buat coaching islamic life mapping dan hijrah parenting.. biar bener bener talaqi
Jazakallahu khayran katsira kepada Abah Lilik yang telah berkenan menjadi narsum pada kulwap ini. Semoga menjadi amal jariyah dan kami semua menjadi tercerahkan.
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Share on Google Plus

About Anonymous

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment